Kenapa Dokter Tulisannya "Jelek"?
Kenapa dokter tulisannya "jelek"?
Bukan sih, bukan karena lagi terburu-buru di kejar setoran, tapi karena takut tulisannya bisa dibaca dan DISALAH GUNAKAN sama pasiennya.
Kok disalah gunakan sih? Di salah gunakan seperti apa?
Lemme explain:
Banyak orang yang "sok tau" dan merasa bener, contoh, waktu dia sakit dengan gejala atau symptom B lalu di kasih obat C sama dokter, apa yang terjadi di kemudian hari kalo dia mengalami sakit dengan symptom yang sama, yaitu symptom B?
Yap! dia akan langsung ke apotek dan beli obat yang sama untuk gejala sakit yang sama, dalam kasus ini, obat C. Coba deh tanya, kenapa kok langsung ke apotek untuk beli obat, kok gak nanya sama dokter dulu? Alesannya, biaya ke dokter mahal, lagian kan udah tau obatnya apa gejalanya sama, jadi kalo sakit yang sama ya obatnya juga sama dong?
Eits.... Kalo obat yang dibeli obat yang di jual di mini market sih gpp, kan obat yang dijual juga obat yang "ringan" tapi itu juga ada batasannya lho di minumnya. Kalo sakit berlanjut dan udah abis satu dosis yang kita beli di mini market juga ada anjuran untuk pergi ke dokter kan?
Kalo kita sakit, sering kali kita mencampur satu obat dengan obat yang lainnya. Padahal satu obat bereaksi sama semua elemen-elemen kimia-fisika-biologi yang ada dalam tubuh kita. Apa kita tau hasil reaksi yang akan timbul ke tubuh kita ketika minum satu obat? Apa reaksi yang akan timbul kalo kita mencampur dua macam obat sekaligus? Tahukah kamu kalo kita makan daun pepaya mentah-mentah kita bisa meninggal? No? That's what I thought.
Untuk obat-obat generik sekalipun, ada peringatan untuk konsultasi ke dokter kalo sakit berlanjut. Apalagi untuk obat-obat yang berlabel warna merah atau "Keras".
Nah, coba bayangin, tulisan dokter aja yang jelek gitu bisa disalah gunakan sama orang, apalagi kalo bagus?
Comments
Post a Comment