Indoor VS Outdoor Cycling

Which one is better? Indoor or Outdoor Cycling? Without further do, let's jump into it.

Total Kalori yg Dibakar
Dari source yg gw dapet, indoor cycling rata-rata membakar kalori antara 400 - 600 dalam satu jam, sedangkan outdoor cycling rata-rata membakar 100 kalori dalam satu jam kalo kita gak "usaha", maksudnya kalo kita gowesnya santai, gak ngambil jalur yg susah, kaya naik jembatan, turunan, dll. Sebaliknya, kalo kita gowesnya buru-buru, ngambil jalan yang susah, kalori yang kita bakar bisa antara 800 - 1000 kalori dalam satu jam!

Sumber Tantangan
Yang ngasih kita tantangan di indoor cycling adalah pelatih atau instruktur, dia yang ngasih tau kita berapa banyak resistance atau hambatan yang harus kita tambah atau kurangi, kita harus gowes cepet atau santai. Outdoor cycling diberikan tantangan oleh jalanan (tanjakan, turunan, jalan berkerikil, polisi tidur), pengguna jalan yang lain (bajaj yg tiba-tiba belok, motor yg tiba-tiba nyalip terus berhenti mendadak, orang tiba-tiba nyebrang gak pake liat-liat). Jadi, sumber resistance indoor dari pelatih, sedangkan outdoor dari jalan itu sendiri.

Banyaknya Tantangan
Outdoor lebih banyak tantangannya daripada indoor, mulai dari menjaga keseimbangan, apalagi menjaga keseimbangan pas kena tiup angin, jalanan gak rata, tantangan dari pengguna jalan yang lain, biarpun kita anggep itu "kecil", tapi semua hal tadi menambah tingkat kesulitan dalam bersepeda outdoor. Indoor cuma resistance satu-satunya tantangan yang kita punya.

Jumlah Otot yg Dilibatkan
Jumlah otot yg dilibatkan di outdoor cycling lebih banyak dari indoor, kenapa? Karena di outdoor, kita harus menjaga keseimbangan biar gak jatoh, sedangkan indoor, kita gak ngejaga keseimbangan, sehingga otot yang dilibatkan gak seberapa banyak ketimbang outdoor. Well, the more muscles you engage, the more of a total body workout you'll get.

Menambah Beban Latihan
Pengen nambah beban latihan? Indoor cycling cukup dengan naikin resistance, sedangkan outdoor cycling harus mikir jalan mana yang harus dia tempuh atau lewatin supaya beban latihannya bertambah.

Objek yang Dilihat
Pemandangan yang dilihat ketika kita bersepeda di luar atau outdoor cycling beda dengan yang kita lihat ketika bersepeda di dalam ruangan atau indoor cycling. Di luar, kita bisa melihat pemandangan alam di sekitar, gedung, atau pemandangan lainnya. Sedangkan indoor, yang kita liat mungkin tembok, jam, TV, atau denger musik.

Resiko
Indoor cycling lebih sedikit resikonya yang dimiliki, karena sendirian di dalem ruangan, sedangkan outdoor cycling ada resiko nabrak orang, ketabrak kendaraan, kepleset batu, dlsb.
Selain itu, indoor cycling punya resiko cedera lutut lebih besar karena sepedanya gak bisa di atur sedemikian rupa, sedangkan outdoor cycling kita bisa atur sedemikian rupa. Bisa di custom bentuk rangka sepedanya, di atur tinggi rendahnya kursi, dan lain sebagainya.

Dorongan berolahraga
Kalo indoor cycling, kita bisa dapet dorongan dari temen sekelas atau dari pelatih. Outdoor cycling pun, kita juga bisa dapet dorongan, dari temen yg olahraga bareng misalnya. Naik sepeda bareng ke Monas sama tetangga, atau kumpul di suatu tempat terus jalan bareng naik sepeda.


Kontrol Lingkungan
Kita lebih bisa mengontrol lingkungan ketika kita bersepeda di dalam ruangan atau indoor cycling. Sedangkan outdoor cycling, kita lebih gak bisa kontrol lingkungannya, entah itu dari cuasa, bahaya, jalanan, dan lainnya.


The gear
Outdoor cycling, kita harus memperhatikan ban sepeda, pakaian juga, mungkin yg menyala supaya kendaraan lain lihat kalo ada kita, lampu jalan, mungkin bel, dan lain sebagainya. Sedangkan indoor cycling, kita harus perhatikan alatnya, apakah rantai atau alatnya mulai perlu di service.

Pada akhirnya, mana yg lebih baik? You decide.


Sumber:
  • https://wwws.fitnessrepublic.com/action/cycling/indoor-vs-outdoor-cycling-which-one-is-better.html
  • https://www.cycleops.com/post/indoor-vs-outdoor-cycling-energy-expenditure
  • http://www.foxnews.com/lifestyle/2012/08/28/better-workout-indoor-cycling-vs-outdoor-cycling.html

Own it, live it, love it.
Hug, love, and kisses.
Sam.

Comments

Popular posts from this blog

Vocal 4: Perut Kosong VS Perut Terisi Ketika Bernyanyi

Vocal 2: Kenapa Kalo Nyanyi Tanpa Musik Suara Gw Kedengeran Lebih Bagus?

Warung Tekko - Jakarta, Pesanggrahan