How IMDb dan Rotten Tomatoes Rating Works?
Sering kali kita kalo nonton film, kan suka ada tuh ratingnya,
Berapa persen, berapa dari berapa. Sering kali nilai itu mempengaruhi kita buat nonton suatu nonton film, tapi bisa juga gak ngaruh. Balik ke individu orangnya masing-masing.
Tujuan rating tersebut sebenernya pengen bantu kita buat nentuin, film itu layak tonton atau gak. Jadi, biar kita gak salah investasi dalam waktu, listrik, kuota internet, uang untuk nyewa DVD, beli DVD, beli tiket bioskop, ngabisin bensin, dll.
Nah, rating dalam sebuah film, ditentukan darimana sih? Kalo di Rotten Tomatoes, mereka menilai dari 2 sisi, yaitu dari sisi kritikus (orang ahli) dan juga dari penonton yang udah nonton filmnya. Bisa aja misalnya nilai kritiknya jelek, tapi orang suka nontonnya.
Sebaliknya, bisa aja hasil kritiknya bagus tapi orang gak suka atau kurang suka nonton filmnya.
Bisa juga antara kritik dan rating dari penonton nilainya sebanding atau gak beda jauh.
Nah, untuk IMDb, mereka memberikan nilai berdasarkan vote dari kita, penonton. TAPI, bukan berarti semakin banyak orang yang ngasih nilai 10, serta merta nilai filmnya jadi 10 juga. Mereka punya sistem sendiri dalam penilaianya. Jadi, gak ada tuh, tim hore yang berkali-kali ngasih rating 10 biar hasil nilai film dia jadi 10. Atau tim booo yang ngasih nilai 1 biar nilai di film itu jadi 1 juga. Kalian bisa baca artikel dari Me on The Movie, dia menjelaskan dengan sangat komprehensif, dan kayanya gw gak perlu menambahkan info baru lagi di dalamnya.
Jadi, kalian udah tau kan gimana cara kerja rating nilai dari IMDb dan Rotten Tomatoes? Sekali lagi, kalian boleh memutuskan untuk menonton dan gaknya suatu film berdasarkan rating ini, dan boleh juga gak. Kalo gw? Gw suka banget nonton film, entah film itu jelek atau bagus. Kalo jelek, gw belajar kenapa film itu jelek, entah dari cara pengambilan gambarnya, cara penulisan skenarionya, pemilihan katanya. Sebaliknya kalo film itu bagus, gw juga belajar hal yang sama. Jadi, gw bisa belajar buat ngebikin film yang bagus dan gak zonk.
Own it, live it, love it.
Hug, love, and kisses.
Sam.
Berapa persen, berapa dari berapa. Sering kali nilai itu mempengaruhi kita buat nonton suatu nonton film, tapi bisa juga gak ngaruh. Balik ke individu orangnya masing-masing.
Tujuan rating tersebut sebenernya pengen bantu kita buat nentuin, film itu layak tonton atau gak. Jadi, biar kita gak salah investasi dalam waktu, listrik, kuota internet, uang untuk nyewa DVD, beli DVD, beli tiket bioskop, ngabisin bensin, dll.
Nah, rating dalam sebuah film, ditentukan darimana sih? Kalo di Rotten Tomatoes, mereka menilai dari 2 sisi, yaitu dari sisi kritikus (orang ahli) dan juga dari penonton yang udah nonton filmnya. Bisa aja misalnya nilai kritiknya jelek, tapi orang suka nontonnya.
Jadi, kalian udah tau kan gimana cara kerja rating nilai dari IMDb dan Rotten Tomatoes? Sekali lagi, kalian boleh memutuskan untuk menonton dan gaknya suatu film berdasarkan rating ini, dan boleh juga gak. Kalo gw? Gw suka banget nonton film, entah film itu jelek atau bagus. Kalo jelek, gw belajar kenapa film itu jelek, entah dari cara pengambilan gambarnya, cara penulisan skenarionya, pemilihan katanya. Sebaliknya kalo film itu bagus, gw juga belajar hal yang sama. Jadi, gw bisa belajar buat ngebikin film yang bagus dan gak zonk.
Own it, live it, love it.
Hug, love, and kisses.
Sam.
Comments
Post a Comment