Movie: Experimental Film (The Killing Room, The Belko Experiment, The Experiment, and The Stanford Prison Experiment)

"Harta bisa dicari, tapi kalo nyawa udah gak bisa dicari lagi."

Gitu kalo kata orang tua, atau mungkin kata kita sendiri. Tapi gimana jadinya kalo misalnya orang main-main sama nyawa orang lain?

Maksudnya? Maksudnya... Apa jadinya kalo misalnya kalian dikurung di dalam satu ruangan berisi lima orang lainnya, terus kalian harus saling bunuh satu sama lainnya, kalo gak, nanti malah kalian yang beresiko buat dibunuh. Sadis gak? Sadis ya? Film semacem itu ternyata beneran di produksi lho! Contohnya kaya film di bawah ini:


Duration: 93 minutes
Budget: unknown

Box Office: unknown
Rotten Tomatoes: 67% dan 41%
IMDb: 5.7
 
Duration: 89 minutes
Budget: $ 5 million

Box Office: $ 11.1 million
Rotten Tomatoes: 52% dan 40%
IMDb: 6.1



Duration: 96 minutes
Budget: $ 21.8 minutes

Box Office: unknown
Rotten Tomatoes: not available dan 49%
IMDb: 6.4


Duration: 122 minutes
Budget: unknown

Box Office: $ 649.690
Rotten Tomatoes: 83% dan 75%
IMDb: 6.9

The Killing Room, tbh gw belom nonton dari summary-nya mirip sama The Belko Experiment, kalo ini gw baru aja nonton.


I see human, but not humanity :( 

Di film itu mereka dipaksa untuk saling membunuh satu sama lain. Apapun itu alasannya. Sama aja menghilangkan nyawa seseorang kan? Gimana nasib keluarganya diluar sana? Emang dia gak punya keluarga untuk dihidupi? Gak ada keluarga yang bakal kangen atau nyariin dia? Untungnya film itu cuma fiktif (semoga beneran cuma fiktif).

Contrary dari kedua film yang tadi, film The Experiment dan The Stanford Prison Experiment keduanya murni cuma melihat perilaku dari dua kelompok yang udah di kasih label. Mereka gak meminta untuk saling membunuh satu sama lain. Cuma murni mengamati perilaku aja. Which, btw, berujung saling menyakiti juga (Baper lagi, duh). Btw, kedua film ini terinspirasi berdasarkan kisah nyata dari Stanford Prison Experiment yang dilakukan oleh Professor Philip Zimbardo.

Own it, live it, love it.
Hug, love, and kisses.
Sam.

Comments

Popular posts from this blog

Vocal 4: Perut Kosong VS Perut Terisi Ketika Bernyanyi

Vocal 2: Kenapa Kalo Nyanyi Tanpa Musik Suara Gw Kedengeran Lebih Bagus?

Warung Tekko - Jakarta, Pesanggrahan