Meneruskan Usaha atau Memulai Usaha Baru

Sebenernya blog ini merupakan blog lanjutan gw dari thread gw yang sebelumnya tentang Bekerja VS Berusaha. Dibaca dulu, monggo...

Buat yang udah baca, terima kasih... Sekarang kita lanjut ya. Lebih baik meneruskan usaha yang udah ada, atau memulai usaha baru?

Biasanya option itu hanya terjadi pada orang yang orang tuanya berusaha atau pengusaha. Kalo gak, pertanyaan yang muncul adalah: "Bagaimana cara memulai usaha?"

Blog gw kali ini akan fokus kepada memilih antara "Meneruskan usaha atau memulai usaha baru".

Apa aja sih keuntungan dari meneruskan usaha yang udah ada?
  • Udah punya nama (terlepas dari nama itu nama baik atau nama buruk).
  • Modal dasar udah ada (tempat, karyawan, bahan baku modal).
  • Sistem udah ada dan sudah bisa berjalan.
Sebaliknya kerugian dari meneruskan usaha yang udah ada:
  • Sering kali ada citra buruk yang nempel dengan usaha tersebut.
  • Biarpun modal dasar udah ada, tapi sering kali ada juga yang membawa hutang.
  • Sering kali sistem yang ada gak sesuai sama mau kita.
  • Kita gak bisa milih karyawan yang satu visi dengan kita, karena mereka udah terlanjut ada di dalem.
  • Karyawan sering kali suka membandingkan antara kita dan orang tua kita.
  • Karyawan suka ada yang "mogok" jika tidak dengan orang tua kita.
  • Sering kali kita masih harus meminta bantuan orang tua untuk turun tangan dan menyelesaikan masalah (berkaitan dengan 2 poin sebelum ini).
Keuntungan memulai usaha baru:
  • Clean slate, kita bisa membuat sistem seperti yang kita mau, bisa mencari pegawai yang kita sukai, bisa membangun citra yang kita inginkan.
  • Tidak memiliki hutang bawaan dari usaha yang sebelumnya.
  • Karyawan patuh kepada kita, bukan dengan bayang-bayang orang tua kita.
Kerugian memulai usaha baru
  • Harus membuat sistem baru, jika belum terampil dan belum tahu, kita harus meraba-raba lagi sendiri.
  • Harus mencari karyawan baru, belum tentu langsung dapat, dan belum tentu mendapat karyawan sesuai dengan mau kita.
  • Harus mengumpulkan modal terlebih dahulu yang pastinya gak sedikit.
Jika dilihat poin per poin, hal ini juga berlaku lho untuk kita para manager yang menggantikan manager yang sebelumnya, atau untuk kita yang baru dipromosikan menjadi atasan menggantikan atasan yang sebelumnya (eh, bedanya?).

Anyway, kalo nanti gw kepikiran lagi, gw bakal update lagi di blog ini. So...

Own it, live it, love it.
Hug, love, and kisses.
Sam.

Comments

Popular posts from this blog

Vocal 4: Perut Kosong VS Perut Terisi Ketika Bernyanyi

Vocal 2: Kenapa Kalo Nyanyi Tanpa Musik Suara Gw Kedengeran Lebih Bagus?

Warung Tekko - Jakarta, Pesanggrahan