Pengumpul Barang Bekas, Klender - Buaran, Jakarta Timur

Kali ini gw mau endorse (non paid promote) salah seorang Bapak yang bantuin gw cleaning atau beberes rumah. Gw harus mengikhlaskan banyak banget barang di rumah gw, barang masa kecil gw, dan banyak lagi. Barang-barang itu udah gak bisa dipake lagi dan gak bakal gw pake lagi. Cuma disimpen aja. Like, when I saw those, I remember about those memories once again. Hayoo siapa di sini yang suka nyimpen barang masa kecil juga?

Dengan banyak dorongan dari temen gw, akhirnya gw memutuskan buat "membuang" barang-barang itu. Gak sekedar dibuang, tapi barang itu gw loak kembali atau gw kasih kepada yang membutuhkan. Dalam hal ini pengumpul barang bekas, atau tukang loak.

Gw nyoba "bekerja sama" dengan beberapa pengumpul barang bekas. Tapi banyak yang gak cocok, dalam arti mungkin perilaku dia kurang baik, gw minta tolong dirapihkan sehabis dia bongkar-bongkar malah gak mau, minta bayaran untuk pembersihan (padahal barang itu mereka jual lagi ke orang lain) dengan biaya yang gak sedikit. Padahal, gw kasih ke mereka dengan cuma-cuma aja, harusnya mereka seneng dong?

Untuk 1kg majalah bekas dihargai sebesar Rp 700,- (hasil gw anter ke pengumpul pusat, dimana dia ujung tapi gak ujung banget. Pengumpul dengan gerobak biasanya jual ke mereka). Sedangkan kalo gw kasih ke pengumpul gerobakan 1kg majalah bekas dihargai sebesar Rp 500,-. Mereka cuma untung Rp 200,- aja kan? Udah gitu mereka harus dorong-dorong lagi pula ke tempat pengumpul pusat ini. Kalo gw kasih gratis, harusnya mereka seneng dong? Kok malah gw harus membayar mereka buat perkilo barang yang nantinya bakal mereka jual lagi? Menang banyak -__-

Akhirnya suatu hari gw ketemu sama pengumpul yang orangnya baik, rendah diri, bersyukur dengan apa yang ada, mau ikutan bantu beresin barang yang dia pindah-pindahin, dia juga ngucapin terima kasih. Terima kasih. Gak semua orang yang gw kasih ngucapin terima kasih.

Anyway, gw mau meng-endorse Pak Yusuf, nomer telpnya: +62856-7241-227
Buat temen-temen yang tinggal di daerah Klender, Buaran, dan sekitarnya mungkin bisa menghubungi beliau buat ngejual barang bekas kalian. Atau mungkin ingin berbagi barang bekas kalian yang udah gak berharga lagi ke Pak Yusuf untuk nafkah dia makan ke keluarganya juga silahkan.

Buat harga ancer-ancer mungkin kalian kepo, selain majalah, kertas putih dan koran (pokoknya bukan kertas warna atau kertas glossy) dihargai sebesar Rp 1.000,- per kilo. AC (indoor beserta outdoor) Rp 200.000,- per buah (tergantung material ACnya juga sih. Kalo gw kemaren segitu). Harga ini harga dari pengumpul besar, bukan pengumpul gerobak.

Own it, live it, love it.
Hug, love, and kisses.
Sam.

Comments

Popular posts from this blog

Vocal 4: Perut Kosong VS Perut Terisi Ketika Bernyanyi

Vocal 2: Kenapa Kalo Nyanyi Tanpa Musik Suara Gw Kedengeran Lebih Bagus?

Warung Tekko - Jakarta, Pesanggrahan