Gw orangnya jarang ikutan CFD (Car Free Day) di Monas atau tempat terpusat lainnya, biasanya gw cuma lari aja di treadmill rumah gw, gak kena panas, polusi, dan digangguin tukang-tukang di pinggir jalan. Suatu hari, gw ikutan CFD, dan, gw nemuin ada orang yang lari sambil telanjang kaki, alias gak pake alas kaki. Instead ngetawain, nge-judge dan ngatain di sosmed, sebagai generasi Y alias Millennial yang baik dan benar, gw googling tentang lari tanpa alas kaki, atau barefoot.
Hasilnya.... Gw nemu artikel ini. Iya, iya, gw ringkas artikelnya, intinya ada seorang pelari di Kenya, namanya Ibrahim Mukunga Wachira. Doi berniat lomba lari, sebelum lomba, doi nitipin sepatunya ke orang, sial-sialnya pas mau mulai lari, orang yang di titipin "hilang", jadi dia terpaksa lari tanpa sepatu, atau keluar dari perlombaan. Sebenernya, panitia acara udah berusaha bantu sih, dengan nanya ke orang dan penonton buat minjemin sepatunya dan juga nyari orang yang di titipin sepatunya. Tapi gak ada satupun orang yang mau minjemin sepatunya dan orang yang dititipin gak ketemu. Sial membawa keberuntungan. Biarpun lari cuma pake kaos kaki aja, ternyata Ibrahim justru menang di lomba itu, bahkan, dia memecahkan rekor baru!!
Mari kita teliti lagi lebih dalam, sebenernya, lebih baik mana, lari dengan sepatu atau tanpa sepatu, bare or in a shoes?
Lengkungan Kaki
Coba deh perhatiin telapak kaki kita, ada lengkungannya kan? Dari artikel yang gw baca, kalo kita lari pake sepatu, sepatu bakal menjaga kaki kita biar lengkungannya tetep ada atau tetep terjaga. Sedangkan, kalo kita lari tanpa sepatu, telapak kaki kita jadi cenderung rata atau gak ada lengkungan kakinya, atau kaki kita jadi cenderung datar.
Fungsi Lengkungan
Nah, apa sih fungsi lengkungan kaki tadi? Lengkungan tersebut berfungsi untuk menyeimbangan tubuh ketika melakukan gerakan dan berjalan. Telapak kaki yang rata bisa mengakibatkn nyeri dan sakit pada otot kaki.
Bantalan Tumit
Sepatu lari yang baik, atau sepatu pada umumnya, memiliki bantalan tumit yang lembut atau empuk. Yaa, paling gak semua sepatu ada bantalan tumitnya, kan? Bantalan tumit tersebut membuat otot kaki kita gak bekerja terlalu keras. Sebaliknya, kalo berlari tanpa sepatu, otot kaki kita bakal bekerja lebih keras daripada pake sepatu dengan bantalan tumit, apalagi yang bantalan tumitnya lembut.
Melindungi Kaki
As you might already know. Apa sih fungsi dari sepatu atau alas kaki? Yaa fungsinya untuk melindungi kaki dari cedera, melindungi dari panas dan dingin, agar tidak kotor, melindungi dari benda asing seperti batu kerikil, pecahan kaca, dan lain sebagainya.
Tempat Kaki Mendarat
Dari artikel yang gw baca, kalo kita berlari dengan menggunakan sepatu, kita bakal mendaratkan kaki dengan menggunakan tumit. Sebaliknya, kalo berlari tanpa sepatu, kita bakal mendarat pada bagian kaki yang paling kenyal, alias kaki bagian depan atau tip toe.
Lalu?
Pada saat mendarat dengan bagian depan atau tengah kaki (tip or middle toe), menapaknya lebih lembut, jadi beban gaya di kaki gak terlalu besar. Sedangkan, kalo mendarat dengan tumit menimbulkan gaya 3x lebih besar daripada bagian depan kaki, jadi resiko cedera di kaki atau tungkai lebih besar.
Kecepatan Berlari
Tanpa sepatu, kaki kita jadi gak ada tambahan beban, jadi larinya bisa lebih cepat (seharusnya).
Perhatikan juga:
Sebelum berlari tanpa alas, perhatikan juga jalan atau tracknya, kalo jalannya mulus, ya silahkan boleh, tapi kalo jalannya gak mulus, alias banyak kerikilnya, sebaiknya jangan, nanti takut luka. Terutama bagi penderita diabetes atau gangguan saraf kaki sebaiknya tetap berlari dengan alas kaki untuk menghindari luka. Karena kalo luka, susah sembuhnya.
Jangan langung berlari jauh dan lama kalo belom terbiasa berlari tanpa alas, coba berlari pelan-pelan dan deket dulu, kalo udah biasa baru boleh ditambah kecepatan dan atau jaraknya.
Manfaat Lainnya
Dari artikel yang gw baca, dengan berlari tanpa alas kaki membuat aliran darah kita jadi lebih lancar karena ada efek pijatan di telapak kaki yang menekan langsung ke lantai atau rumput. Sensasi pijatan ringan dan sentuhan tersebut membuat otot dan syaraf jadi relax. Hal ini berguna nih buat orang yang susah tidur, tidurnya bisa jadi lebih pulas.
Kaki yang terbuka mengurangi kelembaban akibat keringat, jadi gak bau kaki. Kelembaban berlebih dan sel kulit mati membuat perkembangbiakan bakteri dan jamur.
Jari kaki dan engkel dapat bergerak lebih leluasa dan gerak otot kaki gak terbatasi.
Merangsang saraf keseimbangan di kaki dan meningkatkan kewaspadaan, keseimbangan dan ketangkasan gerak.
Kesimpulannya:
Nah, ini opini gw pribadi nih. Semuanya kembali pada kenyamanan masing-masing, ada yang nyaman berlari dengan sepatu dan ada juga yang nyaman berlari tanpa sepatu (terlepas dari alasannya masing-masing ya). Semakin nyaman kita berlari, maka semakin baik. Jadi kalo nyaman pake sepatu, ya silahkan berlari dengan sepatu, sebaliknya kalo lebih nyaman tanpa sepatu, ya silahkan berlari tanpa sepatu. Kalo masalah posisi tempat mendaratkan kaki, itu kan bisa dilatih, dibiasakan, dan dikondisikan untuk mendaratkan kaki atau menapakkan kaki dengan kaki bagian depan.
Own it, live it, love it.
Hug, love, and kisses.
Sam.
Referensi:
http://doktersehat.com/rahasia-dibalik-berjalan-tanpa-alas-kaki/#ixzz4q1z0z8wg
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/olahraga-lari/berlari-dengan-sepatu-lari/
https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20150307102638-178-37407/perdebatan-lari-antara-sepatu-dan-telanjang-kaki/
http://www.fitnessformen.co.id/article/10/2016/3192-Berlari-Tanpa-Alas-Kaki-Lebih-Sehatkah
http://lifestyle.kompas.com/read/2013/06/01/12484287/Lari.Telanjang.Kaki.Lebih.Sehat.Belum.Tentu
Hasilnya.... Gw nemu artikel ini. Iya, iya, gw ringkas artikelnya, intinya ada seorang pelari di Kenya, namanya Ibrahim Mukunga Wachira. Doi berniat lomba lari, sebelum lomba, doi nitipin sepatunya ke orang, sial-sialnya pas mau mulai lari, orang yang di titipin "hilang", jadi dia terpaksa lari tanpa sepatu, atau keluar dari perlombaan. Sebenernya, panitia acara udah berusaha bantu sih, dengan nanya ke orang dan penonton buat minjemin sepatunya dan juga nyari orang yang di titipin sepatunya. Tapi gak ada satupun orang yang mau minjemin sepatunya dan orang yang dititipin gak ketemu. Sial membawa keberuntungan. Biarpun lari cuma pake kaos kaki aja, ternyata Ibrahim justru menang di lomba itu, bahkan, dia memecahkan rekor baru!!
Mari kita teliti lagi lebih dalam, sebenernya, lebih baik mana, lari dengan sepatu atau tanpa sepatu, bare or in a shoes?
Lengkungan Kaki
Coba deh perhatiin telapak kaki kita, ada lengkungannya kan? Dari artikel yang gw baca, kalo kita lari pake sepatu, sepatu bakal menjaga kaki kita biar lengkungannya tetep ada atau tetep terjaga. Sedangkan, kalo kita lari tanpa sepatu, telapak kaki kita jadi cenderung rata atau gak ada lengkungan kakinya, atau kaki kita jadi cenderung datar.
Fungsi Lengkungan
Nah, apa sih fungsi lengkungan kaki tadi? Lengkungan tersebut berfungsi untuk menyeimbangan tubuh ketika melakukan gerakan dan berjalan. Telapak kaki yang rata bisa mengakibatkn nyeri dan sakit pada otot kaki.
Bantalan Tumit
Sepatu lari yang baik, atau sepatu pada umumnya, memiliki bantalan tumit yang lembut atau empuk. Yaa, paling gak semua sepatu ada bantalan tumitnya, kan? Bantalan tumit tersebut membuat otot kaki kita gak bekerja terlalu keras. Sebaliknya, kalo berlari tanpa sepatu, otot kaki kita bakal bekerja lebih keras daripada pake sepatu dengan bantalan tumit, apalagi yang bantalan tumitnya lembut.
Melindungi Kaki
As you might already know. Apa sih fungsi dari sepatu atau alas kaki? Yaa fungsinya untuk melindungi kaki dari cedera, melindungi dari panas dan dingin, agar tidak kotor, melindungi dari benda asing seperti batu kerikil, pecahan kaca, dan lain sebagainya.
Tempat Kaki Mendarat
Dari artikel yang gw baca, kalo kita berlari dengan menggunakan sepatu, kita bakal mendaratkan kaki dengan menggunakan tumit. Sebaliknya, kalo berlari tanpa sepatu, kita bakal mendarat pada bagian kaki yang paling kenyal, alias kaki bagian depan atau tip toe.
Lalu?
Pada saat mendarat dengan bagian depan atau tengah kaki (tip or middle toe), menapaknya lebih lembut, jadi beban gaya di kaki gak terlalu besar. Sedangkan, kalo mendarat dengan tumit menimbulkan gaya 3x lebih besar daripada bagian depan kaki, jadi resiko cedera di kaki atau tungkai lebih besar.
Ilustrasi nyomot dari google. Hal ini yang terjadi kalo kita berlari dengan menggunakan sepatu dan tanpa sepatu. Dari gambar terlihat jelas, kalo berlari dengan sepatu membuat adanya tekanan pada kaki sehingga meningkatkan resiko cedera pada kaki. Sedangkan berlari tanpa alas kaki membuat resiko tersebut berkurang karena kita memiliki kecenderungan untuk menapakkan kaki pada bagian depan terlebih dahulu.
Kecepatan Berlari
Tanpa sepatu, kaki kita jadi gak ada tambahan beban, jadi larinya bisa lebih cepat (seharusnya).
Perhatikan juga:
Sebelum berlari tanpa alas, perhatikan juga jalan atau tracknya, kalo jalannya mulus, ya silahkan boleh, tapi kalo jalannya gak mulus, alias banyak kerikilnya, sebaiknya jangan, nanti takut luka. Terutama bagi penderita diabetes atau gangguan saraf kaki sebaiknya tetap berlari dengan alas kaki untuk menghindari luka. Karena kalo luka, susah sembuhnya.
Jangan langung berlari jauh dan lama kalo belom terbiasa berlari tanpa alas, coba berlari pelan-pelan dan deket dulu, kalo udah biasa baru boleh ditambah kecepatan dan atau jaraknya.
Manfaat Lainnya
Dari artikel yang gw baca, dengan berlari tanpa alas kaki membuat aliran darah kita jadi lebih lancar karena ada efek pijatan di telapak kaki yang menekan langsung ke lantai atau rumput. Sensasi pijatan ringan dan sentuhan tersebut membuat otot dan syaraf jadi relax. Hal ini berguna nih buat orang yang susah tidur, tidurnya bisa jadi lebih pulas.
Kaki yang terbuka mengurangi kelembaban akibat keringat, jadi gak bau kaki. Kelembaban berlebih dan sel kulit mati membuat perkembangbiakan bakteri dan jamur.
Jari kaki dan engkel dapat bergerak lebih leluasa dan gerak otot kaki gak terbatasi.
Merangsang saraf keseimbangan di kaki dan meningkatkan kewaspadaan, keseimbangan dan ketangkasan gerak.
Kesimpulannya:
Nah, ini opini gw pribadi nih. Semuanya kembali pada kenyamanan masing-masing, ada yang nyaman berlari dengan sepatu dan ada juga yang nyaman berlari tanpa sepatu (terlepas dari alasannya masing-masing ya). Semakin nyaman kita berlari, maka semakin baik. Jadi kalo nyaman pake sepatu, ya silahkan berlari dengan sepatu, sebaliknya kalo lebih nyaman tanpa sepatu, ya silahkan berlari tanpa sepatu. Kalo masalah posisi tempat mendaratkan kaki, itu kan bisa dilatih, dibiasakan, dan dikondisikan untuk mendaratkan kaki atau menapakkan kaki dengan kaki bagian depan.
Own it, live it, love it.
Hug, love, and kisses.
Sam.
Referensi:
http://doktersehat.com/rahasia-dibalik-berjalan-tanpa-alas-kaki/#ixzz4q1z0z8wg
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/olahraga-lari/berlari-dengan-sepatu-lari/
https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20150307102638-178-37407/perdebatan-lari-antara-sepatu-dan-telanjang-kaki/
http://www.fitnessformen.co.id/article/10/2016/3192-Berlari-Tanpa-Alas-Kaki-Lebih-Sehatkah
http://lifestyle.kompas.com/read/2013/06/01/12484287/Lari.Telanjang.Kaki.Lebih.Sehat.Belum.Tentu
Comments
Post a Comment