salahkah kalo orang miskin jatuh cinta sama orang kaya?

Sebuah kalimat yang terlintas setiap kali gw ngeliat Mas Mantan adalah kalimat yg diucapin sama ibu-ibu film FTV:

berani-beraninya dia macarin kamu? Dia orang miskin, rumah gak ada, kendaraan gak punya, uang cuma buat hidup satu orang, mimpi gak punya, kerja tambahan gak mau, kok tega-teganya dia maksa kamu hidup susah bareng dia?

sama halnya dengan kalimat yang tercetus kemudian setelah kalimat itu muncul, persis banget yang disampein sama Mas Mantan ke gw:

Hush, gak boleh gitu. semua rejeki datengnya dari Allah. kalo kita bilang gitu namanya kita mendahului Allah, gak baik.

padahal jelas-jelas disampaikan untuk menikahi kaum yang sepantaran, menikahi kamu yang satu kufu. muncul lagi lah kalimat gaslighting:

kamu punya rumah (di Jakarta yg luasnya 48x dari rumah Mas Mantan), aku punya rumah (di Bekasi yg luasnya 48x lebih kecil dan gak punya halaman), kamu punya kendaraan (mobil seharga 100x dari harga motor Mas Mantan), aku punya kendaraan (motor second), karena aku bukan nabi, aku ngasih kamu mas kawin yang murah dan mudah, kalo lebih dari itu, dosa. saat pernikahan juga kamu harus bersyukur dengan apa yang aku kasih. aku akan kasih ke orang tua, kamu boleh kerja sendiri kok buat beli apa yg kamu mau.

buat gw kala itu, Mas Mantan bukan laki-laki baik-baik, tiap liat dia aja gw geli, gw takut ketularan segala penyakitnya yang gak diketahui karena dia menolak untuk periksa ke dokter. gw gak tau penyebab pitak di kepalanya, apa bener karena kecoa? apa menular? turun ke anak? belum lagi banyaknya kutil di muka, leher, dan badannya. apa itu penyakit menular? tumor? kanker? menurun ke anak? juga matanya yang miring sebelah dan selalu terlihat ngantuk, apa dia pake ganja? mantan pengguna? kurang tidur? 

Mungkin Mas Mantan baik bagi kaumnya, tapi bagi kaum gw, dia gak ada baik-baiknya sama sekali. kalo namanya sakit, berobat dong. jangan hidup di ketidak-tahuan, lalu membahayakan dan merugikan orang lain. katanya sayang? belum lagi pembawaan agamanya yang seolah-olah benar, padahal sebenernya gak begitu.

salahnya bukan terletak di miskin jatuh cinta pada orang kaya, tapi salahnya terletak pada pola pikir. kaya dan miskin tentang mindset. kalo mindset ini keliru, maka hasilnya juga gak akan baik.

Comments

Popular posts from this blog

Vocal 2: Kenapa Kalo Nyanyi Tanpa Musik Suara Gw Kedengeran Lebih Bagus?

Vocal 4: Perut Kosong VS Perut Terisi Ketika Bernyanyi

Warung Tekko - Jakarta, Pesanggrahan