Japan Trip: Shinsaibashi - Osaka Castle - Apartment - Miyajima

Hi Guys! Udah nonton video gw tentang trip gw ke Jepang awal Januari 2016 kemaren?
If you're not watching yet, then you should!!! The video below for your visual, and this blog for your information details. Let's get started.





Hari pertama, gw sampe di Tokyo, kita mendarat di Bandara Haneda. Informasinya bisa di liat di sini dan di sini.


 
picture: bandara Tokyo, Haneda

 
picture: tong sampah Bandara Haneda.

Gw langsung naik kereta menuju Osaka, naik kereta terusan yg harus di beli di luar Jepang, namanya Japan Rail Pass atau JR Pass.

Setelah itu gw harus beli tiket semacem e-money atau flazz card gitu. Harganya 2000 yen, namanya ICOCA bisa buat naik kereta, beli minum atau transaksi di mini market. Selain ICOCA ada juga Haruka, info soal ICOCA dan Haruka bisa langsung di klik aja.

Kenapa gw beli ICOCA? karena untuk menuju Shinsaibashi, gw harus melewati jalur yg di lalui dengan JR Pass dan jalur lokal. JR Pass untuk yg antar kota, sedangkan dalam kotanya gak bisa pake JR Pass (CMIIW)

Sesampainya di Shinsaibashi, gw keliling sebentar masuk ke beberapa toko, toko disana mulai dari dari barang "murah", satu toko yg harganya flat sama, sampe toko mahal kaya Uniqlo, H&M, Onitsuka Tiger, dan beberapa toko lainnya juga ada. PS: Shinsaibashi itu LUAASSSS banget, gw yakin 2 hari juga gak bakal puas jalan2 disana, dan kalo lo main ke beberapa kota, mending cari oleh2 disini aja, karena barangnya cenderung lebih murah2. Kecuali untuk barang yg khas di suatu daerah, bisa di beli langsung di daerahnya. Tapi kalo barang yg general seperti baju, sepatu, oleh-oleh, bisa di beli langsung disini.


picture: Shinsaibashi

Setelah capek keliling, gw makan siang di local cafe dan McDonald's. Pelayanan disini ramah banget. di Local cafe, minum disini di kasih gratis kaya lo makan di warteg. Plus, minum di tuangin sama Onee-chan nya langsung, bukan nuang sendiri. How polite is that? Nuangnya dari Bokap gw, Nyokap, gw dan adek gw. Padahal kita duduknya selang-seling, Onee-channya pindah-pindah jauh karena gw duduknya sebelah nyokap, bokap sebelah adek gw dan gw duduk depan bokap gw. Kebayang? Bayangin aja Onee-chan mondar mandir buat nuangin air :P

Ke Osaka Castle kami naik taxi, karena barang agak banyak, hujan dan tempatnya agak jauh. Kendaraan disini ternyata nyupirnya nekat-nekat, berasa kaya lagi naik angkot di Jakarta, tapi mereka gak ngetem sembarangan kok, cuma di tempat tertentu aja. Cuma nyetir gas dan rem nya suka-suka banget. Bisa tiba-tiba ngebut dan bisa ngerem mendadak.  Bukan cuma taxi, tapi kendaraan lain pun begitu.

Kita sebenernya emang sengaja pengen foto Osaka Castle di malam hari, sesampenya disana hampir jam 6an waktu setempat. Ternyata penerangannya minim banget kecuali di tempat-tempat tertentu. Wah, kalo di Jakarta udah jadi tempat pacaran favorit deh! *Oops* Jalan dari luar ke dalem cukup jauh, apalagi dengan barang yg cukup banyak, cuaca dingin, perlengkapan kamera kami cukup banyak :P Sampenya disana, puas banget, karena pemandangannya bagus, sebenernya ok juga kalo malem mereka juga buka buat liat pemandangan kota di malam hari, mungkin jumlah visitornya dibatasi dibandingkan dengan visitor siang biar pengawasannya lebih gampang. Jumlah penjagaan disana juga minim banget, cukup beberapa orang penjaga, kamera CCTV, gembok di beberapa tempat dan mereka beranggapan kalo gak ada yg iseng buat ngambil barang berharga? *And cue the applause*

Setelah puas di Osaka Castle, kami nginep di hotel yg kami sewa dari Airbnb. Harganya lebih terjangkau dari harga hotel. Pelayanannya memuaskan, kebetulan tempat yg kami sewa memuaskan, sesuai dengan fotonya dan ownernya dengan ramah melayani pertanyaan-pertanyaan kami :))

Besok paginya, pagi-pagi banget kami naik kereta lokal, lanjut kereta JR Pass dan naik perahu. Tebak, kira-kira kami mau kemana?

Own it, live it, love it.
Hug, love and kisses.
Sam.

Comments