Resiko Minum Air Putih Terlalu Banyak

Berhubungan sama postingan gw yang sebelumnya (baca artikelnya disini), ini nih resiko dari minum air putih terlalu banyak.

Sumber: Vebma

Resiko buat ginjal
Buang air kecil terlalu sering bukan berarti menyingkirkan sampah atau racun lebih cepat, tapi membuat organ ginjal harus bekerja lebih keras untuk menstabilkan sistem tubuh. Fungsi ginjal buat menyaring kelebihan limbah dan air dari aliran darah, tapi kalo minum terlalu banyak air, berarti ada lebih banyak darah yang harus dibersihkan oleh ginjal.

Ginjal berfungsi untuk menyaring setiap cairan yang masuk kedalam tubuh. Fungsi ginjal sebagai organ penyaring ini ada pada glomerulus. Bila banyak cairan yang harus disaring, maka beban yang diterima ginjal akan semakin besar. Bila hal ini terlalu sering maka glomerulus bisa rusak yang menyebabkan berbagai penyakit ginjal.

Beresiko terkena Hiponatraemia
Kalo minum terlalu cepat (minum langsung banyak), darah bisa jadi encer dan ginjal belum tentu bisa menyaring cukup cepat untuk menjaga keseimbangan sodium yang tepat. Kondisi itu dinamakan hiponatremia

Hiponatraemia adalah kondisi abnormal dalam tubuh, di mana darah kekurangan kadar natrium (kadar garam) dan ginjal tak mampu memfilternya dengan cepat. Natrium adalah mineral elektrolit yang membantu mengatur jumlah kadar air di dalam dan di sekitar sel-sel tubuh. Bila terlalu banyak minum air, akan menyebabkan natrium dalam tubuh menjadi encer. Natrium atau sodium merupakan salah satu mineral penting bagi tubuh, sebagai penjaga kadar garam dalam darah.

Kekurangan natrium dalam tubuh dapat menyebabkan volume darah menurun sehingga tekanan darah menurun, namun denyut jantung meningkat tajam. Secara normal konsentrasi natrium dalam darah berkisar antara 135 – 145 milmol/liter. Namun dalam kondisi hiponatraemia konsentrasi natrium ini kurang dari 135 milmol/liter. Akibatnya kadar cairan dalam tubuh akan meningkat, dan sel-sel dapat mengalami pembengkakan.

Otak
Air dapat membantu memori dan fokus, tapi kalo terlalu banyak air, efek yang terjadi malah sebaliknya. Kebanyakan air bikin darah encer, jika ginjal gak bisa menyingkirkan kelebihan air, jadinya sel-sel dalam tubuh akan membengkak dan mengambil lebih banyak dan lebih banyak air buat meringkankan beban ginjal.

Di dalam sel tubuh banyak ruang kosong dan fleksible seperti lemak dan otot buat nampung air, tapi di otak gak ada. Sel-sel otak dikemas dalam kandang, alias tengkorak, mereka berbagi ruang ini dengan darah dan cairan cerebrospinal. di dalam tengkorak bisa di bilang udah penuh dan sulit buat membengkak. jadi kalo ada pembengkakan dalam otak, bisa bahaya. karena air yang masuk ke dalam sel-sel otak secara berlebih bisa membuat kejang, koma, gangguan pernafasan, batang otak herniasi, dan kematian.

Merusak komposisi darah
Kekentalan darah secara fisiologis dalam tubuh udah terukur, kalo minum kebanyakan, nanti dikhawatirkan bakal mengganggu kadar kekentalannya. secara luas mengganggu peredaran darah dalam tubuh.

Meningkatkan volume darah
Kalo volume darahnya meningkat, akan mengganggu kinerja jantung dan sistem pembuluh darah (sistem tertutup). Volume air yang meningkat akan seiring dengan meningkatnya tekanan pada sistem pembuluh darah yang tertutu tadi. Kondisi tersebut membuat organ ginjal bekerja ekstra keras untuk mengurangi jumlah air dalam sirkulasi darah dalam tubuh.

Pembengkakan sel
Pembengkakan sel ini karena peningkatan kadar natrium dalam tubuh bisa memicu masalah. Bila ini terjadi pada sel-sel otak maka akan bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Kekurangan natrium atau kondisi hiponatraemia minimal dapat menyebabkan mudah mengantuk. Namun apabila terjadi secara cepat, kekurangan natrium ini bisa berakibat pada intoksikasi air yang berakibat pada mual, sering urinasi (buang air kecil), disorientasi mental, pingsan, kejang-kejang, batang otak terganggu, sistem pernafasan terganggu, dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Intoksikasi (atau keracunan air) adalah akibat lanjut dari pembekakan pada sel otak ini yang merupakan  ketidakseimbangan elektrolit.
 
Keracunan air
Dikenal juga dengan hiper-hidrasi atau overhydration, adalah gangguan potensial dalam fungsi otak yang terjadi ketika keseimbangan elektrolit  terganggu karena mengonsumsi air terlalu banyak. Kondisi ini sebenernya cukup langka terjadi di masyarakat umum (kecuali langsung minum air bergalon-galon), tapi risiko tinggi terjadi pada atlet lari jarak jauh atau pelari marathon. Para atlet sebaiknya mengkonsumsi minuman olahraga selama latihan atau perlombaan. Keracunan air ini juga dapat terjadi akibat bahaya air minum isi ulang yang tidak higienis. Overhidrasi juga rentan terjadi pada orang yang ginjalnya tidak dapat membuang cairan secara normal, gak terjadi pada orang yang minum berlebihan aja.

Gejala overhidrasi bervariasi tergantung dari banyaknya cairan yang tersimpan. Antara lain mual dan keram kalo masih awal, kalo udah tingkat menengah bisa sakit kepala, perut terasa penuh, pembengkakan jari tangan dan kaki. Sedangkan kalo udah parah bisa ada perubahan perilaku, disorientasi, hilang kesadaran, bahkan bisa meninggal.

Serem ya? Sebenernya bukan bermaksud nakut-nakutin sih, kasus ini sebenernya langka, sekali lagi. Nah, tapi biarpun langka, lebih baik mencegah daripada mengobati, gw punya beberapa tips buat memenuhi kebutuhan air per hari:
  1. Minum air Secukupnya dan Sewajarnya. Tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Seimbangkan antara kebutuhan air dengan pengeluaran cairan tubuh saat beraktivitas, olahraga ringan, atau olahraga berat seperti lari marathon.
  2. Minum Tidak Bersamaan Waktunya. Ketika dianjurkan mengkonsumsi air putih sebanyak 2 – 4 liter perhari, bukan mengkonsumsinya sekaligus pada waktu yang bersamaan. Jumlah tersebut masih termasuk dengan jumlah air pada makanan atau minuman yang banyak mengandung air seperti sup, kuah, air susu, air dalam buah, atau minuman murni.
  3. Minum Secara Bertahap. Minumlah air secara bertahap, tidak sekaligus dalam satu waktu bersamaan. Misalnya, 1 (satu) gelas saat pagi bagun tidur, 1 (satu) gelas saat sarapan pagi, 1 (satu) gelas makan saat siang, 1 (satu) gelas saat makan malam, 1 (satu) gelas saat menjelang tidur.
  4. Orang Sakit Berbeda. Anjuran mengkonsumsi 2 – 4 liter air perhari hanya berlaku untuk orang sehat. Mereka yang memiliki gangguan kesehatan seperti penderita ginjal tentunya harus membatasi jumlah konsumsi air putih agar tidak terlalu banyak.
  5. Jangan Menunggu Haus. Saat melakukan olah raga, tidak harus menunggu sampai haus baru minum. Jadi meskipun belum merasa haus dan lapar, tetaplah makan dan minum. Bila tidak diindahkan akan sangat berbahaya.
  6. Minuman Saat Olahraga. Pada saat tidak berolahraga, seseorang pun perlu cukup minum. Sebaiknya pada kondisi ini yang diminum air putih saja. Minuman itu tidak panas dan juga tidak dingin.
  7. Jangan Minum Berlebihan Habis Olahraga. Saat habis olahraga, hormon antidiuretik vasopressin akan meningkat. Tubuh akan cenderung menahan air dalam tubuh agar tidak banyak keluar. Ketika kita minum air dalam jumlah banyak, tidak akan banyak urinasi. Bila mengkonsumsi air terlalu banyak akibatnya akan fatal karena terjadi.
  8. Obat Herbal. Orang yang meminum obat herbal disarankan banyak minum air. Obat herbal banyak mengandung makromolekul yang bisa mengganggu fungsi filtrasi di ginjal.

Jadi, jangan minum langsung banyak secara langsung, jangan minum berlebihan, secukupnya aja. Baca juga blog gw tentang fungsi dari minum air disini ya.

Own it, live it, love it.
Hug, love, and kisses.
Sam.

Pranara luar:
http://www.obatsakitpinggangterbaik.com/efek-samping-bahaya-terlalu-banyak-minum-air-putih/

https://halosehat.com/gaya-hidup/gaya-hidup-buruk/bahaya-akibat-terlalu-banyak-minum-air-putih

Comments